RANGKUMAN MATERI
Pengaruh Kepadatan Populasi Manusia terhadap
Lingkungan
Bertambahnya jumlah penduduk
disuatu daerah menyebabkan kebutuhan hidup yang lain juga bertambah seperti air
bersih, udara bersih dan luas areal tanah. Banyak lahan pertanian dijadikan
perumahan, daerah terbuka hijau sebagai tempat tumbuh pepohonan dapat menghasilkan banyak oksigen pun berkurang.
dimana akan memperburuk sanitasi lingkungan, salah satunya setiap orang akan
membuang sampah apapun pada satu tempat, yaitu digabungnya sampah cair, padat
maupun gas. Tentunya hal ini tidak dapat dibenarkan karena seharusnya jika
membuang sampah hendaknya mengetahui dampak yang ditimbulkannya, yaitu sampah dipisahkan antara sampah organik dan
anorganik.
Polusi atau pencemaran
lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan
atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh
kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun
sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang
atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya (Undang-undang
Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982).
Pencemaran air dapat disebabkan oleh beberapa jenis pencemar
sebagai berikut:
a. Pembuangan limbah industri, sisa
insektisida,dan pembuangan sampah domestik,
misalnya sisa detergen mencemari
air.
b. Sampah organik yang dibusukkan oleh bakteri menyebabkan O2
di air berkurang.
Penggunaan detergen sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari
sebagai bahan pencuci pakaian, dengan terus bertambahnya jumlah penduduk maka
penggunaan detergen cukup tinggi dan berdampak pada lingkungan perairan
disekitarnya, hal ini akan menimbulkan pengaruh terhadap biota air.
Pencemaran tanah
disebabkan oleh beberapa jenis pencemaran berikut ini :
a. sampah-sampah plastik yang sukar hancur, botol,
karet sintesis, pecahan kaca, dan kaleng.
b. detergen yang bersifat non biodegradable
(secara alami sulit diuraikan).
c. zat kimia dari buangan pertanian,misalnya
insektisida.
Pencemaran udara
Pencemar
udara dapat berupa gas dan partikel. Contohnya sebagai berikut:
a. Gas H2S. Gas
ini bersifat racun.
b. Gas CO dan CO2. Karbon monoksida (CO) tidak berwarna dan tidak berbau,bersifat racun, merupakan hash pembakaran yang tidak
sempurna dari bahan buangan mobil dan mesin letup.
c. Partikel SOZ dan NO2.
d. Batu bara yang mengandung sulfur melalui pembakaran akan menghasilkan sulfur dioksida. Sumber polusi udara lain dapat berasal dari radiasi bahan
radioaktif, misalnya, nuklir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar